Foto Kegiatan
3 Hadits Keutamaan Sahur, Waktu Mustajab yang Penuh Berkah

3 Hadits Keutamaan Sahur, Waktu Mustajab yang Penuh Berkah

Rasulullah Muhammad SAW seperti diriwayatkan dalam sejumlah hadits telah menyebutkan keutamaan sahur. Kumpulan hadits keutamaan sahur pun banyak kita temui.
Hadits keutamaan sahur salah satunya diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَىْءٍ

Artinya: “Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur,” (HR Ahmad).

Rasulullah SAW bahkan menganjurkan umatnya untuk melakukan sahur meski sekadar seteguk air saja. Mendukung hal itu, ulama besar muslim Imam An Nawawi RA pernah berkata, makan sahur akan membantu orang yang berpuasa agar lebih kuat dalam menjalankan ibadah.

Bukan tanpa alasan Rasulullah SAW menganjurkan pengerjaan sahur sebelum berpuasa ini. Berikut hadits keutamaan sahur bagi hendak yang berpuasa.

3 Hadits Keutamaan Sahur

1. Makan sahur mengandung keberkahan

Anas bin Malik RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR Bukhari).

2. Malaikat bersalawat atas orang bersahur

Hadits ini dinukil dari Abu Sa’id Al Khudri RA yang menyebut bahwa Rasulullah SAW pernah berkata, Allah SWT dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur,

السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya: “Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur),” (HR Ahmad).

3. Pembeda puasa orang Islam dengan Yahudi dan Nasrani

Hadits keutamaan sahur selanjutnya diriwayatkan oleh Amr bin ‘Ash RA. Ia menceritakan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya: “Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim).