Babakan Madang, 8 Oktober 2025 — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor menggelar kegiatan sosialisasi dan penguatan komitmen dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, yang dilaksanakan pada Selasa, 8 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber dari Kementerian Dalam Negeri dan BNN Kabupaten Bogor, serta diikuti oleh unsur Kasi Trantib Kecamatan Se-Kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya, Ferdinando Selmi Pardede menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam memberikan atensi terhadap bahaya narkoba. “Kita memiliki agenda besar menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu, peran semua pihak sangat dibutuhkan untuk bersama-sama memerangi narkoba,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran Kasi Trantib di setiap kecamatan sebagai ujung tombak dalam upaya pencegahan dan pelaporan potensi penyalahgunaan narkoba di wilayah masing-masing. “Kami berharap Kasi Trantib turut membantu memetakan lokasi-lokasi rawan penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan remaja,” tambahnya.

Fenomena penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, menurutnya, sering kali dipengaruhi faktor pergaulan dan tekanan sosial. “Remaja menggunakan narkoba bukan karena mahal, tetapi karena mudah diperoleh dan dianggap sebagai simbol solidaritas dalam pergaulan. Ini yang perlu kita waspadai bersama,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bakesbangpol bersama BNN Kabupaten Bogor menyatakan kesiapan untuk turun langsung ke lapangan, termasuk ke sekolah-sekolah yang diduga memiliki potensi penyalahgunaan narkoba. “Kami siap bekerja sama dengan BNN untuk melakukan tes apabila diperlukan,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul diskusi yang dinamis serta rumusan langkah konkret yang dapat disampaikan kepada pimpinan daerah sebagai bahan kebijakan dalam mengatasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Kami lebih fokus pada aspek pencegahan, agar generasi muda Bogor terhindar dari ancaman narkoba,” pungkasnya.